Salam semangat GMP!!..
Mari bersama-sama mencari kemuliaan dihadapan Allah..
Pada artikel kali ini saya akan menjelaskan tentang hakikat manusia yang sesungguhnya, pada dasarnya tubuh manusia itu terbagi dua yaitu jiwa dan raga atau jasmani dan rohani. Allah berfirman dalam Al-quran surah Al-Hijr ayat 29 :
“Kemudian apabila Aku sempurnakan kejadiannya, serta Aku tiupkan padanya
roh dari (ciptaan) ku, maka hendaklah kamu sujud kepadanya." pada ayat tersebut dijelaskan bahwasanya hanya Allah lah yang meniupkan ruh kepada manusia oleh karena itu sebagai balasannya kita hendaklah sujud hanya kepada Allah dan jangan sampai menyekutukannya.
Menurut Fathi Yakan di dalam kitabnya, Maza Ya’ni
Intima-i Li al-Islam, telah menyatakan bahawa di dunia terdapat tiga kategori
manusia :
Kategori Pertama
Golongan yang hidup hanya untuk dunia semata-mata.
Mereka dinamakan sebagai golongan ad-Dahriyyun. Sikap
mereka jelas seperti yang dinyatakan di dalam al-Quran :
“Dan tentu akan mereka katakan: “Hidup hanyalah
kehidupan kehidupan kita di dunia sahaja dan kita sekali-kali tidak dibangkitkan” (Surah al-An’am: ayat 29)
“Dan mereka berkata: “Kehidupan tidak lain
hanyalah kehidupan dunia sahaja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada
yang membinasakan kita selain masa. Dan mereka sekali-kali tidak
mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga
sahaja”(Al Jatsiyah: ayat 24)
Kategori Kedua
Golongan yang telah hilang pedoman, terumbang
ambing, aqidah bersimpang siur, mereka melakukan kesesatan dan menyimpang
dari jalan Allah dalam kehidupan duniawi. Namun mereka masih menyangka
mereka membuat kebaikan. Meskipun mereka mempunyai kepercayaan kepada Allah dan Hari Qiyamah tetapi aqidah mereka hanyalah gambaran semata-mata
yang terputus hubungan dengan aktivititas atau amalan hidup mereka. Mereka
itu pada hakikatnya berfahaman kebendaan (meterialis) walaupun kadangkala
mereka melakukan kerja-kerja yang berbentuk kerohanian.
Kategori Ketiga
Golongan yang menganggap bahawa dunia ini sebagai
ladang tanaman untuk mendapat atau memungut hasilnya di akhirat kelak.
Golongan ini benar-benar beriman dengan Allah. Mereka mengetahui hakikat
hidup serta memahami nilai dunia berbanding dengan Hari Akhirah.
Allah membandingkan mereka seperti dalam FirmanNya:
“Dan tidaklah kehidupan dunia ini selain daripada
bermain-main dan bersenda gurau belaka. Dan sungguhnya kampung akhirat
itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa.
Maka tidaklah kamu memahaminya.” (Surah al-An’am: ayat 32)
Mereka yang benar-benar beriman menganggap dunia
sebagai medan perlumbaan untuk mentaati Allah dan mencari keredhaanNya.
Seluruh bidang hidupnya (ilmu, perniagaan, kekayaan, rumah, masa dan fikiran)
diarahkan kepada Jalan Allah. Oleh karena itu marilah kita persembahkan apa yang kita punya hanya untuk Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar