Senin, 18 Maret 2013

Tujuan Manusia

Pernahkah kita bertanya, entah pada diri sendiri atau pada orang lain, mengapa kita (manusia) itu diciptakan? Bagi sebagian orang mungkin pernah, dan bagi orang yang belum terpkirkan coba jawab pertanyaan tersebut. Beberapa dari kita ada yang bingung, ada yang garuk garuk kepala, ada yang sok tahu, yak itu tergantung dari persepsi kita masing - masing :)
Jadi mengapa kita diciptakan? Sesuai dari Al-Qur'an surat Adz Dzariyaat ayat 56


Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. 

Sudah dijelaskan dalam Al Qur'an yang notabene USER GUIDE umat manusia, masih adakah yang meragukan Al Qur'an?
Bahwasanya manusia dan jin diciptakan hanya untuk menyembah, mengabdi, menghamba, tunduk dan patuh kepada Allah Ta'ala. Beribadah kepada Allah bukan hanya pada saat - saat tertentu saja, misal pada waktu - waktu solat dan pada Bulan Romadhon, melainkan seluruh aktifitas yang kita lakukan setiap hari setiap waktu dari bangun tidur sampai tidur lagi hendaknya untuk mendapatkan Ridho Allah Ta'ala.

Dijelaskan lagi ke surat Al An'aam 162


Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.


Jadi, sudah sangat jelas bukan tujuan hidup kita? dasar dari perilaku kita yaitu hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Ingat, hanya Allah, TUHAN bagi manusia, SESEMBAHAN manusia dan kepada Allah lah HARAPAN ditanamkan.  Apabila seseorang sedang galau, gelisah, gundah gulana. Pertanyakan siapa Tuhannya saat itu? Jangan sampai posisi Allah terganti oleh apapun di hati kita semua. Naudzubillahi min dzalik

Sekian sedikit postingan dari saya, semoga bermanfaat. Wallahualam bishowab

Sabtu, 09 Maret 2013

Dimulai Dari Bismillah

Bismillah..

Mari kita mulai dengan bismillah, karena Allah dan Rasul memerintahkan hal tersebut. Dalam hadist Rasul penah bersabda :
"Setiap pekerjaan yang baik, jika tidak dimulai dengan Bismillah maka pekerjaan tersebut akan terputus"

Dari hadits tersebut kita bisa menyimpulkan bahwasanya segala aktivitas kita harus dimulai dengan membaca Bismillah karena didalam bismallah terdapat pahala dan keberkahan dari Allah.

Ada beberapa manfaat ketika kita memulai aktivitas dengan membaca bismillah :

  1. Terhindar dari Godaan Syetan yang Terkutuk
    Ketika kita mengucapkan basmallah maka kita akan senantiasa mengingat Allah dan syetan tidak akan mendekati kita. Rasul pernah bersabda :
    "Apabila seorang masuk kerumahnya dengan membaca bismillah dan ketika makannya pun membaca bismillah, maka : 'Tidak ada tempat istirahat dan makan untuk kalian' Namun apabila ada seorang ketika masuk kerumahnya tidak membaca bismillah dan makanpun tidak membaca bismillah, maka setan berkata 'Kalian telah mendapatkan tempat istirahat dan tempat makan'"
  2. Mendapatkan Berkah
    Setiap aktivitas yang baik yang dimulai dengan membaca bismillah maka akan mendapatkan berkah dari Allah. Karena didalam Bismillah terdapat unsur keyakinan kepada Allah yang memberikan kekuatan kepada kita.
  3. Terlindung dari Gangguan Jin
    Rasul pernah bersabda :
    "Penghalang antara mata jin dan aurat bani adam apabila salah seorang dari mereka melepas pakaiannya ialah dengan membaca bismillah"
    Terlindunginya kita dari gangguan jin akan semakin memfokuskan kita untuk beribadah.

Do'a yang Dikabulkan

Bismillah..

Selamat Pagi, Semangat Pagi semoga kita semua tetap tidak lupa untuk tetap mencari ridha Allah..

Saya ingin sedikit bercerita tentang seorang sahabat Rasul yang bernama Uwais Al-Qarni, Rasul pernah bercerita tentang Uwais Al-Qarni tanpa pernah melihat wajahnya.

Belilau bersabda tentang Uwais Al-Qarni :
"Dia adalah seorang penduduk Yaman, dari daerah Qarn dan berasal dari kabilah Murad. Ayahnya telah meninggal. Dia hidup bersama ibunya dan sangat berbakti kepadanya. Dia pernah terkena penyakit kusta. Kemudian dia berdo'a kepada Allah, lalu do'anya dikabulkan oleh Allah. Tetapi masih ada bekas sebesar dirham dikedua lengannya. Sungguh, dia adalah pemimpin para tabi'in "

Kemudian Rasul bersabda kepada umar :
"Jika engkau(Umar Bin Khattab) bisa meminta kepadanya untuk memohon ampun kepada Allah untuk mengampunkan segala dosamu maka lakukanlah!"

Kemudian Umarpun bertanya kepada para jama'ah haji dari Yaman di Baitullah pada musim haji :
"Apakah diantara kalian ada warga yang bernama Uwais Al-Qarni?"

Kemudian mereka menjawab :
"Ada"

Umar lanjut bertanya kembali :
"Bagaimana keadaan dia ketika kalian meninggalkannya?"

Kemudian mereka menjawab :
"Kami meninggalkannya dalam keadaan miskin harta benda dan pakaiannya yang usang"

Kemudian Umar berkata kepada mereka :
"Celakalah kalian! Sungguh Rasul pernah bercerita tentangnya bahwasanya dia bisa memohon ampun untuk kalian, maka Lakukanlah!"

Dan setiap tahun kepada jama'ah haji yang berasal dari Yaman Umar selalu bertanya tentang Uwais Al-Qarni sampai suatu ketika akhirnya Umarpun bertemu dengannya.

Untuk memastikan lebih dulu Umar bertanya :
"Siapakah namamu?"

Dia menjawab :
"Uwais Al-Qarni"

Kemudian untuk memastikannya lagi Umar kembali bertanya :
"Bukankah engkau berasal dari jama'ah haji rombongan Yaman? Kalau boleh tahu Yamannya di daerah mana ya?"

Dia menjawab :
"Di Qarn"

Dan untuk memastikannya lagi Umar kembali bertanya :
"Tepatnya berasal dari Kabilah apa ya?"

Dia menjawab :
"Dari Kabilah Murad"

Terus Umar bertanya lagi :
"Bagaimana dengan Ayahmu?"

Dia menjawab :
"Ayahku telah meninggal dunia, sekarang saya hidup bersama Ibuku"

Umar kembali bertanya lagi dan lagi :
"Dan sekarang bagaimana keadaanmu sekarang bersama Ibumu?"

Dia menjawab :
"Saya berharap bisa senantiasa berbakti padanya"

Dan Umarpun lanjut bertanya lagi :
"Apakah engkau pernah sakit sebelumnya?"

Dia menjawab :
"Iya saya pernah terkena sakit kusta, lalu saya berdo'a kepada Allah dan akhirnya saya diberi kesembuhan"

Dan untuk yang terakhir kalinya Umar bertanya :
"Apakah masih ada bekas dari penyakit tersebut?"

Dia menjawab :
"Iya dilenganku masih ada bekas sebesar dirham"

Kemudian Umar memeluknya dan berkata :
"Engkaulah orang yang diceritakan oleh Rasul wahai saudaraku, mohonkanlah ampun kepada Allah untukku"

Dan akhirnya Uwais Al-Qarni mengabulkan permintaan Umar.

Dari kisah diatas ada beberapa pelajaran yang bisa diambil diantaranya :

  1. Umar adalah seseorang yang menghargai perintah pimpinannya, ketika Rasul memerintahkan mencari Uwais Al-Qarni dan memohonkan ampun untuknya maka Umar langsung melakukannya.
  2. Sebelum perintah dari Rasul tunai, Umar tidak menyerah dan terus menerus mencari Uwais Al-Qarni dan akhirnya ketemu.
  3. Do'a yang dikabulkan tentunya berasal dari do'a anak yang sholeh.
Demikianlah sepenggal kisah tentang Uwais Al-Qarni, kisah ini saya kutip dari : Uwais Al-Qarni