Sabtu, 09 Maret 2013

Do'a yang Dikabulkan

Bismillah..

Selamat Pagi, Semangat Pagi semoga kita semua tetap tidak lupa untuk tetap mencari ridha Allah..

Saya ingin sedikit bercerita tentang seorang sahabat Rasul yang bernama Uwais Al-Qarni, Rasul pernah bercerita tentang Uwais Al-Qarni tanpa pernah melihat wajahnya.

Belilau bersabda tentang Uwais Al-Qarni :
"Dia adalah seorang penduduk Yaman, dari daerah Qarn dan berasal dari kabilah Murad. Ayahnya telah meninggal. Dia hidup bersama ibunya dan sangat berbakti kepadanya. Dia pernah terkena penyakit kusta. Kemudian dia berdo'a kepada Allah, lalu do'anya dikabulkan oleh Allah. Tetapi masih ada bekas sebesar dirham dikedua lengannya. Sungguh, dia adalah pemimpin para tabi'in "

Kemudian Rasul bersabda kepada umar :
"Jika engkau(Umar Bin Khattab) bisa meminta kepadanya untuk memohon ampun kepada Allah untuk mengampunkan segala dosamu maka lakukanlah!"

Kemudian Umarpun bertanya kepada para jama'ah haji dari Yaman di Baitullah pada musim haji :
"Apakah diantara kalian ada warga yang bernama Uwais Al-Qarni?"

Kemudian mereka menjawab :
"Ada"

Umar lanjut bertanya kembali :
"Bagaimana keadaan dia ketika kalian meninggalkannya?"

Kemudian mereka menjawab :
"Kami meninggalkannya dalam keadaan miskin harta benda dan pakaiannya yang usang"

Kemudian Umar berkata kepada mereka :
"Celakalah kalian! Sungguh Rasul pernah bercerita tentangnya bahwasanya dia bisa memohon ampun untuk kalian, maka Lakukanlah!"

Dan setiap tahun kepada jama'ah haji yang berasal dari Yaman Umar selalu bertanya tentang Uwais Al-Qarni sampai suatu ketika akhirnya Umarpun bertemu dengannya.

Untuk memastikan lebih dulu Umar bertanya :
"Siapakah namamu?"

Dia menjawab :
"Uwais Al-Qarni"

Kemudian untuk memastikannya lagi Umar kembali bertanya :
"Bukankah engkau berasal dari jama'ah haji rombongan Yaman? Kalau boleh tahu Yamannya di daerah mana ya?"

Dia menjawab :
"Di Qarn"

Dan untuk memastikannya lagi Umar kembali bertanya :
"Tepatnya berasal dari Kabilah apa ya?"

Dia menjawab :
"Dari Kabilah Murad"

Terus Umar bertanya lagi :
"Bagaimana dengan Ayahmu?"

Dia menjawab :
"Ayahku telah meninggal dunia, sekarang saya hidup bersama Ibuku"

Umar kembali bertanya lagi dan lagi :
"Dan sekarang bagaimana keadaanmu sekarang bersama Ibumu?"

Dia menjawab :
"Saya berharap bisa senantiasa berbakti padanya"

Dan Umarpun lanjut bertanya lagi :
"Apakah engkau pernah sakit sebelumnya?"

Dia menjawab :
"Iya saya pernah terkena sakit kusta, lalu saya berdo'a kepada Allah dan akhirnya saya diberi kesembuhan"

Dan untuk yang terakhir kalinya Umar bertanya :
"Apakah masih ada bekas dari penyakit tersebut?"

Dia menjawab :
"Iya dilenganku masih ada bekas sebesar dirham"

Kemudian Umar memeluknya dan berkata :
"Engkaulah orang yang diceritakan oleh Rasul wahai saudaraku, mohonkanlah ampun kepada Allah untukku"

Dan akhirnya Uwais Al-Qarni mengabulkan permintaan Umar.

Dari kisah diatas ada beberapa pelajaran yang bisa diambil diantaranya :

  1. Umar adalah seseorang yang menghargai perintah pimpinannya, ketika Rasul memerintahkan mencari Uwais Al-Qarni dan memohonkan ampun untuknya maka Umar langsung melakukannya.
  2. Sebelum perintah dari Rasul tunai, Umar tidak menyerah dan terus menerus mencari Uwais Al-Qarni dan akhirnya ketemu.
  3. Do'a yang dikabulkan tentunya berasal dari do'a anak yang sholeh.
Demikianlah sepenggal kisah tentang Uwais Al-Qarni, kisah ini saya kutip dari : Uwais Al-Qarni

1 komentar: